Rabu, 18 Januari 2012

Sabtu, 17 Desember 2011

harus mulai dari mana seorang pemula?

seseorang yang berminat menjalankan ibadah "CEN FO CHUNG" pertama-tama harus ditrisarana (kuei yi) dengan abiseka (pentabisan).
Kuei Yi (trisarana)artinya adalah "Kuei Siang"(berlindung kepada), "yi khau" (bersandar kepada), "Ciu Tu" (diselamatkan). Berlindung kepada Cing Kang Shang She (Vajra Guru Pembina), berlindung kepada Buddha< berlindung kepada Dharma dan berlindung kepada Sanghadisebut Se Kuei Yi (catur sarana)
berlindung kepada Cing Kang Shang Se (maha mula acarya)disebabkan beliau telah mendapatkan sendiri segala kebenaran yang diucapkan sang Buddha yang sudah tiada lagi kesangsian, terbebas dari kalahiran dan kematian, dibimbing dan dibina oleh beliau tidak akan meleset
Berlindung kepada buddha, oleh karena Buddha adalah yang telah mencapai kesadaran agung (sambodhi), kebijaksanaanNyaadalah pengetahuan sejatiyang cemerlang, maka belajarkepada Buddha pasti tidak salah
Berlindung kepada Dharma, dharma adalah kebenaran yang didapat sang Buddha, kita mempelajarin dan mendalami dharma, sungguh-sungguh menjalankan ibadah Cen Fo Mi Fa, dapatmencapai alam kesucian.
Berlindung kepada Sangha, Sangha adalah para suciwan yang bijak, mereka adalah pengembang Dharma, juga merupakan guru pembimbing dan pembina, kita harus belajar kepada meraka dan mohon petunjuk-petunjuknya.
mengenai abiseka adalah suatu upacara Cen Fo Cung, diambil dari upacara ketika raja-raja India akan naik tahta, kepalanya dipercikkan air laut dari 4 samudera untuk menyatakan selamat
Orang yang ingin ikut Cen Fo Cung dan belajar Cen Fo Mi Fa, harus melaksanakan upacara abiseka dengan menyediakan altaryang dilakukan oleh Vajra Acarya. Orang yang baru menerima abiseka, menerima trisarana disebut cie yuen kuan ting (abiseka relasi) dan jenisnya banyak sekali
Orang yang telah menerima pentabiisan berarti telah mendapatkan pengakuan dari para Buddha yang maha maitri dan maha karuna, telah mendapatkan pertalian akrab dengan dharma, mulai dari orang baru yang menyakan tekad untuk belajar dharma hingga acarya, telah menerima dengan lengkap upacara abiseka trisarana, dengan resmi boleh memasuki gerbang dharma dan sudah boleh menjalankan ibadah sendiri hingga kepada "calon Buddha" yang sempurna. Oleh karena itu upacara abiseka mendapatkan sambutan yang meriah dari para Buddha, Bodhisatva hingga kepada Asta Gatyah (Deva, naga, Yaksha, Gandharva, Asura, Garuda, Kinnara, Mahoraga)
Abiseka yaitu: terlahir di rumah Tahtagatha dan memastikan kedudukan Buddha kelak. Orang yang ingin ikut dalam Cen Fo Cung dan belajar Cen Fo Mi Fa terlebih dahulu harus ditrisarana, dan menerima abiseka. Demikian baru resmi boleh memasuki gerbang dharma.

dikutip dari " Cen Fo Ie Kue Cing"
oleh Y.A.Maha Vajradhara Acarya Lu Sheng Yen

Sabtu, 03 Desember 2011

Uraian singkat "Sutra Satya Buddha" oleh Maha Mula Acharya Lien Sheng Huo Fo


Sutra Satya Buddha merupakan sutra utama didalam aliran Tantrayana Satya Buddha. Didalam sutra ini, diuraikan tentang asal-muasal adanya Maha Padmakumara Putih yang termanifestasikan dalam diri Maha Guru Lien Sheng Huo Fo.
Satya Buddha Sutra merupakan pancaran benih kebuddhaan yg bercahaya untuk memasuki lautan kesadaran dan pemahaman dari Vairocana. Sutra ini merupakan suatu ajaran yang indah dan bermakna sangat dalam, dan merupakan sutra terpenting dalam aliran Tantra Satya Buddha
Kitab sutra Satya Buddha tersebut mencakup uraian tentang MANUSIA,DHARMA dan PERUMPAMAAN
Yang dimaksud dengan MANUSIA adalah "LIEN SHENG HUO FO (nama awam Lu Sheng Yen)". Beliaulah yang membabarkan dharma mengenai "PADMAKUMARA" dan memperkenalkan methode dharma alam Sukhavati. Diantaranya ada bagian sinar abadi yang mengandung makna sangat dalam dari keadaan "Maha Kolam Teratai Kembar".jadi yang dimaksud dengan manusia dalam sutra ini adalah acarya Lu Sheng Yen
Yang dimaksud dengan DHAMA adalah Dharma yang berasal dari Maha Kolam Teratai Kembar Alam Sukhavati. Dengan membaca mantra hati padmakumara, dan visualisasi Padmakumara jg dgn membentuk mudra Padmakumara, lalu memasuki samadhi Padmakumara, maka dapat langsung memasuki maha kolam teratai kembar dan bertemu dengan AMITABHA BUDDHA serta mengatasikelahiran dan kematian, bagaikan budha menyelamatkan para insan.
Yang dimaksud PERUMPAMAAN, yaitu buddha sejati yang tidak dapat diungkapkan secara langsung, maka digunakan perumpamaan
Sutra tersebut pada masa yang akan datang bagaikan Ratna Manikam yang memancarkan sinar menerangi batin manusia, diumpamakan sebagai ratna manikam karena setelah orang memperolehnya, lalu membaca dan melaksanakannya sehinnga mencapai dan memasuki alam Sukhavati,oleh sebab itu maka disebutkan sama seperti orang menemukan ratna manikam yang sangat berharga
Bila kita menghayati Sutra Pitaka< bila tiba pada zaman musnahnya Buddha dharna, maka sutra yang pertama musnah adalah Surangama Sutra. mengapa sutra yang pertama musnah adalah Surangama Sutra? menurut beberapa peneliti dharma, karena Surangama Sutra terurai terlalu tuntas, sehingga pasti lebih dulu musnah.
Sedangkan sutra yang terakhir musnah adalah Amithaba Sutra, karena Amitabha Sutra khusus menguraikan tentang manusia ,dharma dan perumpamaan yang menjelaskan secara sederhana dan ringkas mengenai metode Sukhavati, oleh karena itu, sutra tersebut dapat bertahan hingga saat terakhir musnah.
Agar Sutra Satya Buddha terus berkembang dan dikenang secara abadi, maka penghayatan pengertian atas pancaran sifat kebuddhaan maka diungkapkan dengan metode yang sederhana, langsung, lebih halus dan unik dalam penyampaian
Sutra ini menguraikan tentang Maha Kolam Teratai Kembar di alam Sukhavati, dan sesungguhnya setelah terlahir di alam Sukhavati, semua manusia merupakan manifestasi dari Padmakumara tanpa kecuali.
Sampai masa akhir dharma, Satya Buddha Sutra akan muncul, yang benar@dapat menyelamatkanpara makhlik, rupanya, setelah sampai pada akhir dharama, metode ucapan Sad Aksara dari Sukhavati memang merupakan metode yang paling cocok dan bermanfaat bagi para insan. Sehinggga setiap manusia dapat melatih diri dengan metode Sukhavati. namun selain metode Sukhavati, darma sejati yang benar@ dapat bertahan adalah Satya Buddha Sutra dari aliran Tantrayana Satya Buddha.
"Sutra Satya Buddha" tersebut merupakan penyelamat terakhir dialam manusia, dengan sutra ini, maka terdapat dharma yang benar, sehingga dimana-mana terdengar dharma buddha. Hal ini menciptakan suasana baru bagi perkembangan agamma buddha dan dapat menyelamatkan lebih banyak insan untuk menuju ke "Maha Kolam Teratai Kembar di alam Sukhavati"
inti ajaran "Sutra Satya Buddha" adalah maha kebijaksanaan atau maha prajna. Prajna tersebut mempunyai makna sangat dalam bagaikan samuderara dan sangat luas bagaikan alam jagad raya yang tidak bertepi. Setiap sadhaka buddha yang sejati, pasti memiliki kebijaksanaan yang sejati dan semuanya memiliki Prajna yang tidak terbatas
"Sutra Satya Buddha" memiliki keharuman dharma yang luar biasa, keseluruhannya menunjukan sifat kebajikan yang sempurna, yang terindah dan mengagungkan buddha sejati di alam Sukhavati dengan segala kesempurnaanNya. oleh karena itu, Satya Buddha Sutra, apabila dipelajari secara mendalam, ,maka akan memperoleh kebijaksanaan bagaikan samudera.
terdapat tujuh topik penting dan lima makna mendalam dari sutra-sutra agama Buddhadan keseluruhan tujuh topik penting dan lima makna yang dalam, telah dijelaskan dengan tuntas dalam Satya Buddha Sutra, sehingga menjadikan sutra ini menjadi sebuah sutra yang sangat indah dan unik, yangmerupakan kondisi alam buddha, yang telah mencakup seluruh jagad raya dan bumi yang tanpa batas, yang merupakan "Keindahan Dharma bagi para insan", juga merupakan "Keindahan Dharma para Budha"
Demikian indah dan dalam makna Satya Buddha Sutra yang tak terjangkau oleh pikiran manusia. jika para insan memiliki keyakinan yang kuat dengan menjunjung tinggi ajaran Satya Buddha dan dapat melaksanakannya, maka memperoleh pahala kebajikan yang tak terhingga nilainya.

Minggu, 24 Januari 2010

profil master

Buddha Hidup Lian Sheng Lu Sheng Yen lahir di Taiwan pada tahun 1945. Pernah menetap di Seattle, AS, namun kini hidup menyepi. Kegiatan sehari-hari beliau adalah menulis, melukis dan mengajarkan Sadhana Tantra.
Pernah menerima piagam penghargaan dari mantan gubernur Washington, Mike Lowry dan mantan presiden AS, Bill Clinton.
Beliau sepanjang hidup mendalami Buddha Dharma, setiap hari dilalui dengan menekuni sadhana, dan telah memperoleh keberhasilan cemerlang dalam sadhana tantra. Siswa yang bersarana kepadaNya berjumlah lebih dari 5 juta orang yang tersebar diseluruh dunia, banyak pula Rimpoche dari Tibet yang berguru pada beliau.
Dengan wajah berwelas asih, beliau yang humoris mudah bergauldengan siapa saja. Tulisan beliau luwes dan penuh dengan penghayatan hidup bersadhana. Dengan ketekunan menulis, beliau telah menghasilkan karya buku lebih dari 180 judul, yang mana setiap tulisan mampu meredakan kepedihan hidup manusia serta membantu meningkatkan nuansa spiritual sekaligus mengubah jalan hidup manusia.